JellyPages.com

Total Pageviews

Sunday, February 20, 2011

Warkah Hati Buat Wanita


"Kerana dirimu begitu berharga." Biasa mendengar kata-kata ini diselitan iklan rancangan-rancangan televisyen. Model wanita rupawan pasti menjadi alat untuk mempromosikan produk kosmetik dan kecantikan. Tanpa disedari, diri yang bangga dipertontonkan sebenarnya telah diperalatkan oleh pihak yang ingin mengaut keuntungan.
Cantik.. adakah pada rupa? Soalan yang pasti jawapannya 'Ya' secara umum.
Tetapi jikalau lelaki memilih isteri hanya semata melihat cantik itu pada rupa, andai hilang cantik itu berubahlah setianya nanti. Mata mula meliar mencari yang jelita. Cinta pudar bertukar rasa.
Namun jika cantik itu dilihat pada budi, kerut di wajah isteri seakan hilang pergi kerna terkenang baiknya budi isteri. Cinta yang disemai semakin utuh bersemi dan terbinalah kasih yang abadi ke syurga-Nya nanti.
Wanita yang dikasihi sekalian,
Jangan kau menilai cantik itu hanya pada paras rupa, bukan itu sebenarnya menjadi ukuran. Kerana pasti nanti ada yang melihat kecantikanmu andai dirimu berakhlak mulia. Kerana akhlak itu tempat tertambatnya cinta pada mata yang melihat.
Andai cantik tetapi tidak berakhlak, ibaratnya seperti bunga dedap. Indah luaran tetapi baunya tidak tertahankan bagi yang menghidu. Mendekati hanya kerna indah, tetapi untuk berlama-lamaan sungguh tidak sanggup sekali.
Andai kurang cantik di mata manusia, tetapi berakhlak mulia, ibaratnya seperti bunga seroja. Biar putih salju, tetapi manisnya dihirup sang lebah menghasil madu. Memberi manfaat pada yang memerlu.
Andai cantik juga berakhlak mulia, itu adalah tambahan buat dirimu. Ibarat mawar menguntum indah, wanginya menarik sesiapa yang mendekati. Namun kecantikannya bukan mudah untuk direnggut kerana ada duri yang tajam mengawasi.
Di antara kuntum-kuntuman bunga ini, jadilah dirimu seperti mawar. Namun andai dirimu bukanlah sejelita pandangan manusia, cukuplah dirimu untuk punyai akhlak yang mulia. Suatu hari nanti, pasti ada lebah yang mengintai meminta izin penuh kesopanan untuk menyunting manismu di taman larangan.
Satu yang kau perlu ingat, kecantikanmu bukan barang tontonan untuk dipamerkan untuk semua lelaki, ia hanya buat suamimu. Yang Allah ciptakan buatmu sebagai pelengkap dan pelindung dirimu. Jagailah hak Allah, nescaya Allah akan menjaga hakmu.
Ketaatanmu untuk menutup aurat itu adalah hak Allah yang perlu kau jagai. Ibarat Dia menumbuhkanmu di taman larangan, ibu bapamu yang menyemaimu dan menjagaimu sehingga tiba saatnya nanti kau akan dibawa keluar oleh seseorang yang boleh menjagaimu pula dengan izinnya. Kerana itu, sebelum engkau dibawanya, hendaklah dirimu bersedia serta menjaga maruah dan ketaatanmu hanya kerana-Nya.
Wanita muslimah yang dikasihi.
Diriku yang hanya sebutir pasir di lautan manusia ini ingin rasanya membawa kalian bersama mengerti bahawa kehidupan ini bukan kehidupan yang kekal. Tiba saatnya pasti kita kan pergi. Kecantikan yang dibangga-banggakan sekian manusia jua tidakkan memanfaatkan kelak. Yang dikira adalah amal soleh, doa anak-anakyang soleh/solehah dan amal jariah. Bukankah semuanya menuntut sebuah akhlak yang mengalir dalam diri dan hati kita??
Ingatanku ini seawalnya hanya kutujukan buat diriku, dan ingatan kasihku pada kalian memungkinkan tanganku ringan mencoretkannya. Kumohon Allah pelihara kehidupan kita dengan keberkatan yang berpanjangan. Semoga bertemu di syurga-Nya kelak insyaAllah. Ameen ya Rabbal Alamin..

Thursday, February 17, 2011

BERSIN DAN MENGUAP

Diriwayatkan dari Abu Hurairah -radhiallahu 'anhu-, dari Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-, beliau bersabda:

Artinya : “Sesungguhnya Allah -ta'ala- mencintai bersin dan membenci menguap. Maka, apabila salah seorang dari kalian bersin dan memuji Allah -ta'ala-, maka menjadi haknya atas setiap orang muslim yang mendengarnya untuk membaca, “Semoga Allah -ta'ala- mengasihanimu.”Adapun menguap adalah perbuatan syetan. Maka, apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklan ia menahannya semampunya. Sebab, jika salah seorang dari kalian menguap, maka syetan menertawakannya.” (HR. Al-Bukhari)

Mengutip penjelasan khitab, Ibnu Hajar menuturkan:
“Cinta dan benci dalam kasus bersin dan menguap harus dikembalikan pada sebabnya. Bersin disebabkan oleh keringanan badan, terbukanya pori-pori kulit, dan tidak terlalu kenyangnya perut. Sedangkan menguap disebabkan kekenyangan dan beratnya badan yang disebabkan banyak makan makanan yang tidak bai. Yang pertama (bersin) membuat kita semakin giat beribadah, sedangkan yang kedua (menguap) justru sebaliknya.”

Nabi Muhammad -sholallahu 'alaihi wasallam- juga menjelaskan bagaimana orang yang bersin harus didoakan. Penjelasan detail mengenai hal ini dapat kita temukan dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah -radhiallahu 'anhu-, bahwasanya Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian bersin, maka ia sebaiknya membaca”Alhamdulillah” dan saudara atau temannya hendaknya mendoakannya “Semoga Allah -ta'ala- mengasihimu”. Jika saudaranya ini mendoakannya “Semoga Allah -ta'ala- mengasihimu”, maka hendaknya ia membaca “Semoga Allah -ta'ala- memberi petunjuk kepada kalian dan memperbaiki keadaaan kalian.” (HR. Al-Bukhari)

Menurut analisis kalangan medis zaman sekarang, menguap menunjukkan kebutuhan otak dan tubuh akan oksigen dan nutrisi serta ketidakmampuan sistem pernafasan memberikan oksigen yang dibutuhkan otak dan tubuh. Kondisi ini sering terjadi ketika mengantuk, pingsan, dan menjelang mati. Menguap berarti menarik nafas dalam-dalam melalui mulut, padahal mulut bukanlah jalur yang biasa digunakan untuk menarik nafas, sehingga ia pun tidak memiliki sistem pembersih udara sebagaimana yang ada di dalam hidung. Jika mulut tetap terbuka ketika menguap, maka berbagai jenis kuman, debu, dan kotoran akan ikut masukke dalam tubuh bersama udara yang dihisapnya. Untuk itulah, nabi Muhammad -sholallahu 'alaihi wasallam- memerintahkan kita menahannya semampu kita, dan jika memang tidak mampu kita dianjurkan menutup rapat mulut dengan telapak tangan kanan atau punggung tangan kiri.

Berbeda dengan menguap, bersin adalah keluarnya udara dengan kuat dan tiba-tiba yang diikuti dengan keluarnya udara dari dalam paru-paru melalui hidung dan mulut sekaligus menyapu bersih debu, kotoran, dan kuman yang sempat terserap ke sistem pernafasan. Karena itu, merupakan hal yang wajar jika bersin ini dinyatakan berasal dari Yang Maha Pengasih lantaran unsur manfaatnya bagi tubuh. Sementara, menguap itu dinyatakan berasal dari syetan karena mengandung bahaya bagi tubuh. Dengan demikian, sudah sepantasnyaseseorang memuji dan bersyukur kepada Allah -ta'ala- ketika bersin serta memohon perlindungan kepada-Nya dari gangguan syetan yang terkutuk di sat menguap.

#Sumber
Al-Haqâ íq ath-Thibbiyyah fi al-Islâm, Al-Qur’an Kitab Kedokteran(Rahasia Kemukjizatan Sains) karya Prof. Dr. Yusuf Al-Hajj Ahmad