JellyPages.com

Total Pageviews

Monday, August 26, 2013

Allah sumber kekuatan

“Letih.
Lelah.
Air mata mula jadi murah.
Air mata mula jadi teman setiap masa.
Hingga terkadang,
dia rasa seperti mahu berhenti dari semuanya.

Dia mula mengharapkan orang lain
untuk memahami yang dia juga manusia biasa,
yang dia juga punya hati dan perasaan,
yang dia juga erti jatuh dan rebah.

Bila dia terkontang-kanting sendirian,
dia mula sedar…
yang benar-benar peduli cuma Dia.

Saat itu,
dia pujuk diri,
dia yakinkan hati,
untuk teruskan langkah dan jangan mengalah
tak kira berapa kali jatuh
sebab Allah tu ada -
jadi sumber kekuatan.”

Saturday, August 24, 2013

ya dia selesa begitu..

dia tak cantik menggoda.
tanpa bulu mata palsu,
tanpa gincu bibir, lip balm nya pun tak berwarna, tak menggoda.
ada macam tak ada.
matanya tak galak, tak redup,
hanya mata biasa-biasa,
kadang kala matanya terlihat bengkak dan sembab.
namun tak pernah dia sembunyikan itu dengan eyeliner, maskara dan eye shadow,
yang memang dia tak reti nak calit-calit tu.
hidungnya pun tak mancung,
pipinya tak lah semulus bagai telur dikupas itu,
namun, tak pula mahu dia oles-oleskan pemerah pipi yang menambah seri,
hanya dia tempekkan dengan bedak nipis yang gayanya ada macam takde.
dan dia, ya dia selesa begitu.
walau dikelilingi rakan-rakan yang cantik dengan benda-benda tu.
dia tak peduli dengan pandangan orang, tak kisah dengan trend rakan-rakannya.
bukan dia kedekut.
cuma rasa tak perlu.


menempek segala macam benda hanya untuk terlihat cantik.
dan dia, ya dia selasa begitu.
sederhana dengan caranya.
bersyukur dengan apa yang dia ada.
biarlah walau dia dipandang kolot dan tak bergaya.
dia tak peduli.
dia malas ambil tahu.


yang penting dia tak menarik perhatian lelaki,
dan tak pula berlebih – lebihan dalam gayanya.
sedang dalam dengan cara begitu pun,
dia masih tak sedap hati,
terasa lelaki-lelaki gatal masih memerhati.
susah menjadi dia?
tak ada yang memandang? tak ada yang mengorat?
itu lagi senang.


senang dia nak jaga diri,
terhindar dari dosa dan lelaki yang berniat tak baik pada perempuan.
susahnya menjadi dia?
terasa nak mencuba, nak jugak terlihat cantik dan menggoda?
dipujuk hatinya, “jangan, itu semua godaan dunia”
“ wanita itu mmg sudah cantik, maka jangan berlebih-lebihan sehingga menarik perhatian yang kemudian mengundang dosa”.
dipujuk hatinya,

walau terasa ingin mencuba,
dia lebih takut pada akibat dosa yang tiba,
kalau dia turutkan kata hatinya.
ya, biarlah.
biar dia jadi gadis biasa, yang sederhana.
yang kehadirannya tak disedari.
ya, dia selesa begitu.

Friday, August 23, 2013

tutup auratmu sayang..

Wahai sahabat..
sebelum kakimu MELANGKAH keluar rumah, berhenti sekejap..
pandanglah di CERMIN pastikan auratmu tertutup dengan sempurna jangan ambil mudah tentang aurat itu..

FIKIRKAN sejenak..
“Bagaimana jika hari itu aku ditakdirkan pergi menemui illahi?Malaikat Izrail menjalankan tugas yang diberi, memisahkan roh daripada jasadku sendiri dan aku…
MATI? 

Belum sempatku BERTAUBAT pada Illahi, pastinya dosaku tidak diampuni..merana dan TERSIKSALAH diri ini, di dalam neraka yang kekal abadi..kerana INGKARKU pada Allah Ya Rabbi..mampukah aku menahan diri..dipukul, disiksa tanpa henti, kerana salahku sendiri? KEJAMNYA aku ini kerana MENZALIMI diri sendiri...semoga same2 menjaga dri..insyaAllah..

Wednesday, August 21, 2013

puisi OKISETIANADEWI untuk Mesir

2008, saat pertama kali saya menjejakkan kaki di Mesir, saya begitu kagum dengan pesona keindahannya, takjub dengan masyarakat yang mencintai Rabbnya, iri dengan ketaatan mereka yang terus memakmurkan masjid-masjid yang berdiri megah. Sejuk karena mendengar Al-Qur’an yang bergema di setiap sudut-sudut kota.

Aku jatuh cinta kepada rakyatnya sejak pertama kali berjumpa, cinta yang tumbuh subur karena aku tahu Islam ada di dadaku dan Islam ada di dada mereka. Kala itu mesir begitu indah, begitu tentram, begitu mempesona.

Negeri lumbung ilmu yang telah menghasilkan jutaan ulama di seluruh penjuru dunia kini tengah kini tengah menangis pilu.

Negeri Kinanah kini berdarah, negeri para Anbiya kini terluka, negeri seribu menara kini diserang membabi buta.

Wahai militer Mesir, entah apa yang ada di kepalamu dan di hatimu! Begitu mudahnya dada-dada manusia engkau tembus dengan peluru-peluru.

Engkau menarik picu senjata, bahkan saat mereka tengah menghadap wajah kepada Rabbnya. Kalian shalat tapi kalian bunuh orang-orang yang sedang shalat. Kalian shalat padahal kalian juga melihat bahwa mereka sedang shalat, kenapa kalian menghancurkan orang-orang yang sedang shalat?

Ribuan syuhada, belasan ribuan terluka karena peluru-peluru yang kalian serang dari helikopter dan gedung-gedung tinggi.

Kau sebarkan gas-gas beracun dan gas-gas yang membakar tenda-tenda yang tengah dihuni.

Kalian bakar rumah sakit yang di dalamnya berkumpul timbunan jenazah dan para pasien-pasien yang telah terluka.

Mesir porak-poranda karena nafsu manusia, karena ulah manusia yang rakus akan kekuasaan. Kami mengecam tindakan kejam yang menelan korban jiwa. Kami mengecam cara-cara brutal militer Mesir yang semuanya bertentangan dengan syariat agama dan hukum-hukum kemanusiaan.


Hentikan pertumpahan darah di Mesir! Hentikan kejahatan kemanusiaan yang tidak beradab. Ya Allah, mudah-mudahan Allah menyelamatkan orang-orang yang tengah dizalimi. Allahu Akbar! 

Siapa kata nak jadi baik itu senang?


Siapa kata nak jadi baik itu senang?
Siapa kata nak tinggalkan perlakuan nakal
yang dah sebati dalam diri ini senang?
Siapa kata nak jadi muslim/muslimah yang sejati itu senang?
Siapa kata?
Selalu bila dah simpan niat .
Nak ubah diri jadi yang lebih baik .
Selalu je diri ni kecundang .
Selalu je rasa diri ni kurang baik .
Rasa lemah bila nak dibandingkan diriku dengan mereka diluar sana yang lebih hebat akhlaknya , tutur bicaranya .
Tapi , dalam diam diri ini teruskan jua melangkah .
Perlahan-lahan diri ini bangun dan tetap melangkah .
Ke jalan yang ku harap akan Allah redhai jalan hidup ini .
Perlahan-lahan diri ini cuba mengejar cinta ilahi .
Cinta sejati yang manisnya melebihi cinta manusia.
Semoga Allah tidak akan biar diri hambaNya ini lemah dan lalai dalam hal duniawi .
Ya Allah , sungguh hanya padaMu sajalah sebaik-baik tempat perlindungan .
Hanya kepadaMu sahajalah hambaMu ini berlindung daripada kejahatan-kejahatan diluar sana yang selalu menyesatkan diri hambaMu ini.
p/s : Istiqamahlah dalam mengubah diri ke jalan Allah, itu sahaja yang mampu diri ini nasihatkan , dan perkara itu jugalah yang cuba diriku lakukan . Semoga berjaya saudaraku diluar sana . InsyaAllah, di syurga sana kita berjumpa nanti :)

Tuesday, August 20, 2013

saat kita berjauhan dekatlah kpdNYA


Namun saat DIA mengkehendaki kita berjauhan,  
Kerana DIA menginginkan yang terbaik untuk hamba-hambaNYA yang lemah, Kerana DIA mengetahui tentang masa hadapan kita,
Maka saat kita berselisih di jalanan, 
Kita pun tak akan menyedarinya. 
Dan itulah kehendak dan aturan Tuhan. 

Allah sentiasa bersamaku.



Allah berkata kepada Nuh :
“pergilah naik ke bukit itu dan bina sebuah kapal.”
tanpa bantah Nuh naik dan membina kapal itu
meski orang-orang sekeliling berkata dia gila
mana mungkin ada banjir ketika matahari begitu terik
dan ternyata mereka silap
Allah turunkan hujan dan melemaskan mereka yang tidak bertaqwa pada-Nya
usaha Nuh tidak sia-sia
dia tahu Allah sentiasa bersamanya.
Allah mendatangi Ibrahim dalam mimpi :
“sembelih anakmu.”
mana mungkin anak yang dicinta
diambil nyawanya dengan parang di tangan sendiri
tapi sedih dan cinta bagaimana sekalipun
arahan Allah adalah yang aula
izinkan kusembelih kau, anakku, ini perintah-Nya
sembelihlah aku, bapaku, jika ini perintah-Nya
sekali lagi Ibrahim akan meninggalkan orang yang dicinta
tapi siapa tahu, seekor kibas diganti dengan anaknya
dan mereka tidak saling berbunuh sebaliknya saling bersyukur
kepatuhan Ibrahim tidak sia-sia
dia tahu Allah sentiasa bersamanya.
Allah mengilhami Musa :
“larilah ke tepi laut itu dan pukul tongkatmu.”
Firaun sudah mendekat
wajarkah yang dipukul itu laut, sedangkan boleh Musa menghayun tongkat ke kepala Firaun
kaum Musa hampir putus asa melihat tentera Firaun ghairahkan darah
dan Musa tanpa lengah, menghayunkan tongkatnya
laut terbelah dua, tapi ketaqwaan Musa tiada berbelah
kepercayaan Musa tidak sia-sia
dia tahu Allah sentiasa bersamanya.
tiada yang sia-sia andai kau percaya Allah bersamamu. meski dalam keadaan paling sulit dan titik paling rendah dalam hidup. itulah jalan-jalan orang yang mencintai Allah dan mencintai kerana Allah.
Allah sentiasa bersamaku.

down sissi!!!

What has Sissi done to Egypt the last 24 hours?! Let me tell you what the son of Fir’awn did:

- He butchered and killed over 3,000 and injured thousands more. 
- He burned his own people alive.
- He destroyed mosques and burned the Qur’an.
- He burned corpses to hide the death tally.
- He ran over his citizens through armored trucks.
- He shot innocent women standing in the streets.
- He shot babies and children.
- He assaulted civilians and arrested hundreds.
- He lied about the killings.
- He stole the bodies so nobody would know.
- He ambushed mosques and attacked people inside.
- He burned down hospitals in its entirety.
- He closed streets so ambulance and medics don’t enter.
- He sniped and killed people from rooftops.
- He bought weapons from Isra’el and used it on his people.
- He manufactured false evidence against the Ikhwan.
- He killed any personnel who opposed him.
- He placed the country in state of emergency to kill more..

down sissi!!!

Wednesday, August 14, 2013

Aku Gadis Biasa :)

 Gadis Biasa


“Dia gadis biasa
Tiada berkedudukan
Tidak bergaya
Tidak mesra
Dan kadangkala memencilkan diri daripada kelompok manusia.
Dia ketawa,
Namun ketawanya hanya mempamerkan segaris senyuman
Dia menangis,
Namun tangisannya tiada didengari manusia

Orang berkata;

'Kau sombong.'
Dia tersenyum
‘Kau berpura-pura baik’
Dia tersenyum lagi.

Berpaling mukanya ke suatu sudut,

Hatinya bagai dihempap beban yang berat,
Mengalir air matanya. Sayu.
Sungguh, dia bukanlah seteguh Siti Khadijah.
Sungguh, dia tidak sekental Robeatul Adawiyah.
Sungguh, dia tidak sekuat Fatimah.

Dia bukan yang cantik.
Dia tidak sesolehah yang lain.
Dia akui dia tidak sempurna.
Dia bukan seorang Hafizah.
dan seringkali lalai dalam agama.

Dalam tangisannya,
Hatinya kuat berkata;

‘Hidup bukan untuk membuatkan orang suka, kerana redha Allah bukan milik manusia.’

Dia mengesat perlahan pipinya.
Bangkit melangkah laju.

“Aku hanyalah gadis biasa, tidak mungkin akan sempurna.
Namun…
wanita solehah itu pelengkap dunia- dan pelengkap itu sempurna.”

Itulah dia.
Dia yang mahu redha Allah.
Dia yang mahu Syurga Allah.
Dia yang gigih mahu berdiri di kalangan yang soleh.

Senyum. ‘”

Tuesday, August 6, 2013

THE STORY OF THE CHILD WHO ACCEPTED ISLAM AT THE AGE OF 8

THE STORY OF THE CHILD WHO ACCEPTED ISLAM AT THE AGE OF 8 



The American Muslim child who studied Islam at the age of 6 announced his acceptance at the age of 8.

Alexander Fretz was born Christian parents in 1990 and his mother chose from the very beginning to allow him to choose what religion he wants for himself. She bought him various religious books and after a close look, he announced that he was a Muslim at the age of 8. Moreover, he learned everything about Islam such as prayer, Qur’an memorization, calling the athan, and many of the Shariah laws before meeting one Muslim!

He chose to be named Mohammed Abdullah following the example of the Prophet whom he loved.

He was invited by one of the Islamic channels accompanied by his mother and while the host was preparing to ask the young child questions, he was surprised that the child was doing the questioning…he asked, “How can I perform hajj and umrah? Is the travel expensive? Where did you buy the clothes of Ihram?”

The young child was popular in his school and when the time of prayer comes, he stands alone calling the adhan and prays.

The host asked him, “Do you face problems or disturbances with that?”, So he replied with a broken heart, “Some prayers pass me sometimes because I don’ t know the exact time for prayer!”

He was asked, “What attracted you to Islam?” He replied, “The more I read about it, the more I loved it.”

He was asked, “What are your aspirations?” He replied with longing, “First that I become a photographer so that I can convey the right image of the Muslims because it pains me much to see the filthy American films which tries to tarnish the image of my beloved Mohammad (sallallahu alayhi wasallam). The second is to go to Makkah and kiss the black stone.”

He was asked, “What are some of your other aspirations?” He replied, “I hope that Palestine would return to Muslims as this is their land and it was stripped by the Isreal from them!”

He was asked, “Do you eat pork with your parents?” He replied, “Pigs is a very filthy animal, I don’t eat it neither do I know how people can eat it.” He was asked, “Do you pray in school?” He replied, “Yes, and I have found a secret place in the library where I can pray everyday.”

Then Maghrib prayer entered (while he was in the interview) when he looked at the host and said, “Would you allow me to raise the athan?”
Then he got up and called the Adhan which caused the host to tear up and cry.

The Prophet (sallallahu alayhi wasallam) said, “There is none born but is created to his true nature (Islam). It is his parents who make him a Jew or a Christian.” — Sahih Muslim

Friday, August 2, 2013

Tudung Labuh dan Safety Factor

Tudung Labuh dan Safety Factor


“Okey, ada apa-apa yang hendak ditanya lagi?”, mungkin sahaja ini adalah kata penamat pada malam ini sebelum bersurai.
"Emm…Abah, saya nak tanya satu soalan boleh tak?", suara Azhan pantas mencelah.
Aku melihat jam pada tangan. 11.30 malam waktunya. Selalunya waktu sebegini sudah dikira lewat pada perkiraan manusia di negara burung Kiwi ini. Namun, aku kagum dengan semangat anak-anak muda Islam Auckland yang masih lagi hangat berbicara tentang Ad-Din ini di kala malam menuju usia pertengahannya.
"Silakan bro…tak ada hal punyalah.", jawabku.
"Abah, kenapa ada sesetengah orang perempuan pakai tudung yang labuh sangat. Kalau dah menutup dada itu dah kira ok la kan. Dalam Quran pun dah sebutkan kalau menutup itu biar sampai menutup dada. Buat apa nak pakai tudung besar-besar macam tu. Nampak macam…"
"Macam cendawan yang comel-comel warna merah tu?", sambungku memotong bicaranya.
"Haa? Cendawan? Kenapa cendawan?"tanya Ipin.
"Sebab kepala cendawan tu kan bulat dan labuh sampai ke separuh badannya."
Jenaka sepontanku disambut ketawa kecil adik-adik ini. Aku mencelah kerana aku tidak mahu perempuan yang menjaga kesederhanaan diri itu dilebel yang bukan-bukan. Cendawan yang comel mungkin berpada.
Aku diam seketika, memikirkan bagaimana caranya aku hendak meyakinkan adik-adik ini. Kesemuanya adalah pelajar tahun pertama jurusan kejuruteraan; manusia yang kebanyakan masa berhujah dengan logik akal dan prinsip-prinsip fizik.
“Semua dah ambil mata pelajaran Introduction to Engineering Design kan? Pernah tak dengar konsep Safety Factor?”
Aku memerhati kesemua mereka. Ada yang mengangguk dan ada yang menggelengkan kepala.
“Safety Factor ialah satu prinsip dalam rekaan apabila seseorang jurutera itu melebihkan sesuatu perkiraan kejuruteraan untuk mengambil kira faktor-faktor yang tidak diketahui demi menjamin keselamatan produk yang direka."
“Contohnya, dalam situasi mereka jambatan, perkiraan ketebalan pasak utama yang diperlukan adalah 50cm. Disebabkan ada faktor-faktor yang tidak dapat dikenal pasti sama ada kadar perubahan halaju angin yang mendadak, kadar pemendapan tanah yang berubah secara drastik akibat aliran air bawah tanah yang tidak menentu ataupun faktor-faktor lain, ketebalan pasak utama itu ditingkatkan sebanyak faktor 1.5. Maka, ketebalan yang akan digunakan ialah 75cm”, aku menjelaskan dengan panjang lebar. Biar panjang asalkan mereka faham aliran hujahku ini. Safety Factor dalam berhujah.
“Jadi Abah, tak ke over design kalau macam tu? Membazir namanya”, tanya Hairi.
“Tak, bro. It is an investment. Bayangkan kalau apa-apa yang terjadi pada produk yang direka dan dalam kes tadi ialah jambatan. Kalau jambatan tu runtuh, tidak ke kita yang rugi. Di saman, diheret ke mahkamah atas negligence dan silap-silap boleh di penjara. Lebih teruk kalau ada nyawa yang terkorban atas kelalaian kita. Macam mana kita nak jawab dengan family mereka. Jadi, dalam soal keselamatan tiada kompromi, bro”, terangku lagi.
“Siapa boleh teka industri apa yang paling tinggi dalam safety factor?”, aku sengaja menyoal untuk menguji adik-adikku ini.
“Oil and gas?”, teka Muiz dan yang lain hanya memandang Muiz untuk mengharapkan Muiz menjawab lagi dengan jawapan-jawapan rawak agar mengena sasaran. Aku hanya tersenyum memandang telatah mereka.
"Aviation industry, bro. Sesetengah rekaan menetapkan safety factor tertinggi iaitu faktor 4."
"Jadi, dapat kaitkan konsep safety factor dengan tudung labuh tadi?”
Aku dapat melihat mereka mengangguk-angguk kecil. Harap-harap itu tandanya faham bukan tanda mengantuk. Aku menyambung kembali peneranganku.
Memang memakai tudung, wajib labuh mentup dada. Tapi soalan yang diajukan Azhan tadi,"kalau sudah menutup dada, how labuh is ‘labuh’?”.
Labuh sampai menyapu jalan atau bagaimana? Kadang-kadang, seseorang wanita itu dalam satu posisi yang apabila memakai hijab yang hanya menutup ‘cukup-cukup’, maka aurat yakni dada mereka mungkin terselak.
Contohnya, sewaktu bersukan, membongkok untuk mengambil barang yang terjatuh di atas lantai and macam-macam lagi. Jadi, mereka melabuhkan lagi tudung mereka supaya tidak terselak dalam situasi-situasi yang tidak dijangka.
Sama seperti safety factor juga, cuma yang berbeza adalah mereka menjamin keselamatan diri mereka dan orang lain dari azab api neraka. Kalau sudah menjaga keselamatan dari api neraka, itulah the highest safety factor."
"Macam mana, tidakkah cantik begitu?", satu retorik agar mereka berfikir.