JellyPages.com

Total Pageviews

Wednesday, August 21, 2013

puisi OKISETIANADEWI untuk Mesir

2008, saat pertama kali saya menjejakkan kaki di Mesir, saya begitu kagum dengan pesona keindahannya, takjub dengan masyarakat yang mencintai Rabbnya, iri dengan ketaatan mereka yang terus memakmurkan masjid-masjid yang berdiri megah. Sejuk karena mendengar Al-Qur’an yang bergema di setiap sudut-sudut kota.

Aku jatuh cinta kepada rakyatnya sejak pertama kali berjumpa, cinta yang tumbuh subur karena aku tahu Islam ada di dadaku dan Islam ada di dada mereka. Kala itu mesir begitu indah, begitu tentram, begitu mempesona.

Negeri lumbung ilmu yang telah menghasilkan jutaan ulama di seluruh penjuru dunia kini tengah kini tengah menangis pilu.

Negeri Kinanah kini berdarah, negeri para Anbiya kini terluka, negeri seribu menara kini diserang membabi buta.

Wahai militer Mesir, entah apa yang ada di kepalamu dan di hatimu! Begitu mudahnya dada-dada manusia engkau tembus dengan peluru-peluru.

Engkau menarik picu senjata, bahkan saat mereka tengah menghadap wajah kepada Rabbnya. Kalian shalat tapi kalian bunuh orang-orang yang sedang shalat. Kalian shalat padahal kalian juga melihat bahwa mereka sedang shalat, kenapa kalian menghancurkan orang-orang yang sedang shalat?

Ribuan syuhada, belasan ribuan terluka karena peluru-peluru yang kalian serang dari helikopter dan gedung-gedung tinggi.

Kau sebarkan gas-gas beracun dan gas-gas yang membakar tenda-tenda yang tengah dihuni.

Kalian bakar rumah sakit yang di dalamnya berkumpul timbunan jenazah dan para pasien-pasien yang telah terluka.

Mesir porak-poranda karena nafsu manusia, karena ulah manusia yang rakus akan kekuasaan. Kami mengecam tindakan kejam yang menelan korban jiwa. Kami mengecam cara-cara brutal militer Mesir yang semuanya bertentangan dengan syariat agama dan hukum-hukum kemanusiaan.


Hentikan pertumpahan darah di Mesir! Hentikan kejahatan kemanusiaan yang tidak beradab. Ya Allah, mudah-mudahan Allah menyelamatkan orang-orang yang tengah dizalimi. Allahu Akbar! 

Siapa kata nak jadi baik itu senang?


Siapa kata nak jadi baik itu senang?
Siapa kata nak tinggalkan perlakuan nakal
yang dah sebati dalam diri ini senang?
Siapa kata nak jadi muslim/muslimah yang sejati itu senang?
Siapa kata?
Selalu bila dah simpan niat .
Nak ubah diri jadi yang lebih baik .
Selalu je diri ni kecundang .
Selalu je rasa diri ni kurang baik .
Rasa lemah bila nak dibandingkan diriku dengan mereka diluar sana yang lebih hebat akhlaknya , tutur bicaranya .
Tapi , dalam diam diri ini teruskan jua melangkah .
Perlahan-lahan diri ini bangun dan tetap melangkah .
Ke jalan yang ku harap akan Allah redhai jalan hidup ini .
Perlahan-lahan diri ini cuba mengejar cinta ilahi .
Cinta sejati yang manisnya melebihi cinta manusia.
Semoga Allah tidak akan biar diri hambaNya ini lemah dan lalai dalam hal duniawi .
Ya Allah , sungguh hanya padaMu sajalah sebaik-baik tempat perlindungan .
Hanya kepadaMu sahajalah hambaMu ini berlindung daripada kejahatan-kejahatan diluar sana yang selalu menyesatkan diri hambaMu ini.
p/s : Istiqamahlah dalam mengubah diri ke jalan Allah, itu sahaja yang mampu diri ini nasihatkan , dan perkara itu jugalah yang cuba diriku lakukan . Semoga berjaya saudaraku diluar sana . InsyaAllah, di syurga sana kita berjumpa nanti :)