JellyPages.com

Total Pageviews

Tuesday, January 11, 2011

Jagalah Iffah dan Izzah mu di Facebook

Bismillahirrahmanirrahim..

Sahabatku, kamu mungkin sudah tak asing dengan kata Iffah ( Kesucian diri )dan Izzah ( kemuliaan diri ) seiring beredarnya “ para ilmuan “ Facebook yang menyebar luaskan kata-kata itu. Kamu mungkin mampu menguasai kedua hal tersebut di “ dunia nyata” tapi ternyata tidak sedikit yang tidak mampu mempertahankan keduanya ketika berada di “dunia maya”.

Sayang sekali memang, ketika kamu merasa bahwa ‘dunia maya’ akan jauh berbeda dengan ‘dunia nyata ternyata syetan pun dengan mudah menguasaimu. Hijab yang begitu anggun kamu tutup dari lawan jenis, begitu mudah kamu buka ketika menemukan lawan jenis, karna kamu merasa bahwa tidak ada hijab di ‘dunia maya ‘ apalagi yang sedang populer kini yakni facebook.

Tak ada lagi yang tersisa dari rasa malu yang sering kamu banggakan di ‘dunia nyata’, hilang begitu saja ketika lawan jenis mu lebih memperhatikanmu di facebook daripada ketika di ‘dunia nyata’. Kamu sisihkan kemana rasa malu mu ketika hati sudah terpaut di ‘dunia maya’ sehingga mata dan hati mu tak lagi melihat sebuah iffah dan izzah yang kamu harus pertahankan.

Ataukah Facebook sebagai sebuah pelarian kebebasanmu yang tak bisa kamu lakukan ketika di ‘dunia nyata’, lantas untuk apakah iffah dan izzah mu ketika di’ dunia nyata’ kalo hanya sebagai “pemantas” dirimu. Apakah kamu lupa bahwa Allah Azza Wa Jalla tidak hanya melihat pergerakanmu di ‘dunia nyata’ ?? Allah Azza Wa Jalla selalu melihat setiap senti pergerakanmu dan tentu saat mulut di kunci semua akan di pertanggung jawabkan di hadapan-Nya.

Sadarkah bahwa iffah dan izzah mu sangat berharga. Justru perjuangan menjaga keduanya lebih sulit ketika kita di dunia Facebook yang sepertinya tak berbatas. Semua dipersatukan dengan bermodalkan “ ukhuwah “.

Benarlah adanya kamu harus menjaga “ ukhuwah “, namun perlu kamu pahami dan cermati bahwa sering kali para “ ikhwit” ( Ikhwan genit ) dan “ Akhwit “ ( akhwat genit ) berkeliaran di Facebook untuk mencari korban-korban yang mau ditukarkan iffah dan izzah nya untuk kepuasan sesaat di ‘dunia maya’.

Mungkin di awal kamu akan menemukan bahwa mereka sangat perhatian denganmu, namun dibalik itu semua mereka mulai merayumu. Tak ayal lagi, karna kamu merasa bahwa Facebook hanya ‘dunia maya’ maka kamu lepaskan iffah dan izzah mu karna kamu yakin bahwa ‘ dunia maya’ telah terhijab. Sebab, Facebook hanyalah segelintir tulisan yang menyejukkan hati. Tapi kamu lupa bahwa kamu tidak akan pernah lepas dari yang namanya “aktivitas hati”.

Dari matalah semua bermula, meski hanya lewat tulisan-tulisan mesra namun hatimu tak akan pernah terdustai termakan syetan. Syetan hanya akan tertawa menyaksikan aktivitas dua insan berlawanan jenis yang tak pernah menyadari bahwa dirinya telah berteman dengan syetan. Naudzubillah..

So sahabat, jagalah iffah dan izzah mu layaknya barang berharga yang harus kamu genggam erat atau kamu simpan selayaknya barang berharga. Sesungguhnya, kita di tuntunt untuk menjaga iffah dan izzah dimanapun kita berada. Tak hanya di ‘dunia nyata saja, bahkan di ‘dunia maya’ sekalipun, karna aturan yang haq dan keindahan islam tentu tidak hanya ada di ‘dunia nyata’ ataupun di Facebook tempat mu mengembara. Namun ada di hatimu, karna Allah
Subhanahu Wa Ta’ala selalu akan dekat denganmu.

Wallahua’lam bi Shawwab

ukhti fillah...

Bismillahirrahmanirrahim.. 
Ukhti fillah..
 Benarlah engkau sangat mempesona, pesonamu selalu mampu merobohkan akal para ikhwit (ikhwan genit) bahkan para laki-laki yang ingin menjaga pandangannya yang selalu beredar di facebook.

Kau sangat tahu, beratus-ratus bahkan beribu-ribu laki-laki dipertemanan Facebook mu menatapmu dengan kagum atas kecantikan wajahmu yang tanpa malu-malu lagi kau tampakkan seluruh cahaya wajahmu. Apakah engkau bangga dengannya ?? bangga karna kau Bak Artis yang dipuja puji kecantikannya?? lantas kau kemanakan rasa malu mu ukhti ??

Ukhti fillah..
 Kecantikanmu sungguh mempesona, tak ada yang mampu menyangkal itu. Sungguh kecantikanmu adalah Anugrah Terindah, namun pantaskah engkau pamerkan kecantikanmu demi ikhwit-ikhwit yang berkeliaran di Facebook ??
 Apa yang engkau maksudkan dengan kecantikan sebagai bagian yang harus kau tampakkan pada mereka ?? Apa tujuanmu yaa ukhti ??

Ukhti fillah..
 Sadarkah engkau, banyak ikhwit berkeliaran. Dengan kau pamerkan paras ayumu, kau justru menggoda mereka untuk merayumu. Ada yang terang-terangan menggodamu dengan berkata hal yang tak pantas untuk kemuliaanmu.. " Ukhi, kau cantik sekali, mau kah menemani mimpi-mimpiku "..Pantaskah ??

Atau kau justru senang dengan kenistaan mereka yang merendahkan izzah dan iffahmu meskipun hanya di dunia maya ?? atau justru kau bangga dengan rayuan-rayuan mereka yang menggugah selera nafsu mereka ??

Ukhti fillah..
 Aku tahu kau tetap menjaga auratmu, jilbabmu yang menutup seluruh bagian yang harus tertutup rapat. Namun kau lupa,  'pose' mu mengundang decak kagum ikhwit untuk terus memandangmu dan menggodamu bahkan mengundang tertawaan syetan yang berhasil merubuhkan pesonamu.

Lalu apa arti jilbabmu kalo kau enggan untuk menjaganya dari serbuan para ikhwit, justru kau senang memamerkannya.
Apakah kau lupa ada ratusan muslimah yang foto nya disalah gunakan, bahkan fotonya di edit menjadi foto yang vulgar.

Siapa yang hendak kau salahkan ?? mereka para pengedit foto ?? Tidak..itu tidak mungkin. Karna sesuai peraturan di dunia maya, semua foto yang sudah masuk ke dunia maya adalah hak milik semua orang. Mereka bebas men' save ' dan meng' edit ' fotomu. Apakah kau mau menjadi salah satu korban muslimah dari kekejian ikhwit dunia maya ??

Ukhti fillah..
 Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Tak pantaslah aku membiarkanmu tetap dalam jalur yang membuatmu makin terpuruk.

Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Kau lah muslimah yang seharusnya menjadi contoh orang-orang disekitarmu untuk tetap istiqomah dalam kebenaran.
 Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Nanti akan datang seorang laki-laki mulia yang hanya dia lah yang kau halal kan melihat paras ayumu, tentu laki-laki mulia itu hadir karna kau menjaga kemuliaanmu.
 Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Maka jagalah Paras Ayumu..

Wallahua'lam bi Shawwab.