JellyPages.com

Total Pageviews

Wednesday, January 12, 2011

bidadari

Ah…mana ada manusia yang seperti bidadari? Mimpi kali ya! Itu hanya ada di layar-layar kaca, panggung sandiwara, bukan dalam kehidupan nyata.

                Tapi, tampaknya ini pantas menjadi renungan, kalau Al-Qur'an menjelaskan detail gambaran bidadari versi negeri akhirat untuk orang-orang bertakwa, maka pasti mempunyai hubungan dengan kehidupan dunia. Karena ciri-ciri orang yang ditunjukan padanya jalan menuju kebahagiaan hidup akhirat, pasti orang tersebut telah mendapatkan "kebahagiaan" hidup di dunia.
                Terkait soal bidadari. Sekarang kita bicara tentang cinta! Cinta itu buta katanya, membuat orang lupa segalanya, seolah hidup hanya berdua. Tak sedikit orang kabur dan putus hubungan dengan orang tua karena cinta, atau memilih nekat bunuh diri dipanggang panasnya api neraka selamanya, karena putus cinta. Bahkan merasa tidak perlu lagi kucuran rahmat Tuhannya yang menciptakan, menyempurnakan penciptaannya dan memeliharanya sepanjang usia.
                 Terkadang ada orang yang terlalu yakin setelah sekian lama menjalin asmara, bahwa kekasih itu akan menjadi pendamping hidupnya. Bahkan seolah mendahului takdir ALLAH. Yang lebih parah lagi jika akhirnya ia menikah dengan orang yang tidak dicintainya, hatinya berselingkuh dengan mantan kekasih. Sesungguhnya asmara yang dikira membahagiakan itu, tiada apa2nya dibanding cinta suci bidadari surga.
  
      Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin (55:56). Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung (56:35).  Indahnya! Bidadarinya tak ternoda dengan cinta yang banyak makan hati manusia. Cintanya adalah sebuah persembahan tulus atas nama ketaatan.
             
   Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik (37: 48-49), Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya (38:52). Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. penuh cinta lagi sebaya umurnya (56:36-37). Wah Bidadarinya benar-benar menjaga kesucian hatinya!.
             
   (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah (55:72). Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik (56:22-23). Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan (55:58). Bahkan hatinya laksana mutiara cantik yang belum pernah terjamah dan terenggut dengan buaian cinta semu. 

keistimewaan di sebalik wudu'

Dr. Magomedov dalam artikelnya, " Muslims Rituals and Their Effect on the Person's Health "

menjelaskan ' Wudhu dapat menstimulasi atau merangsang irama tubuh secara alami '

Selain itu, wudhu dapat menjadi media pengobatan (hidromassage).

Bersyukurlah kita karena Allah telah mendesign segala ibadah penuh dengan hikmah


Rasulullah bersabda,' Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya. ' ( HR. Muslim)
Rasulullah bersabda, ' Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. ' (HR. Bukhari dan Muslim)

Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:

Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah: Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.

Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari\’atkannya wudhu di dalam Islam.
( Sumber: Al-I\’jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah )

M Mahbubi Ali -- http://www.mail-archive.com/media-dakwah@yahoogroups.com/msg11535.html
Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, " Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur) ". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, " Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).

Dalam buku Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah dijelaskan, ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui eksperimen panjang, ternyata orang yang selalu berwudhu mayoritas hidung mereka lebih bersih, tidak terdapat berbagai mikroba.

Rongga hidung bisa mengantarkan berbagai penyakit. Dari hidung, kuman masuk ke tenggorokan dan terjadilah berbagai radang dan penyakit. Apalagi jika sampai masuk ke dalam aliran darah. Barangkali inilah hikmah dianjurkannya istinsyaaq (memasukkan air ke dalam hidung) sebanyak tiga kali kemudian menyemburkannya setiap kali wudhu.

Ada pun berkumur-kumur dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi. Berkumur menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang tersekat. Sementara membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberi manfaat menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteria. Apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit. Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah penyakit tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah.

Dari segi rohani, wudhu menggugurkan 'daki-daki' yang menutupi pahala. Bersama air wudhu, dosa-dosa kita dibersihkan, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ''Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, tatkala ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan terakhirnya. Apabila dia membasuh dua tangannya maka akan keluar seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan air itu atau tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh dua kakinya maka keluarlah seluruh dosa yang telah dilangkahkan oleh kakinya bersama air atau tetesannya yang terakhir sehingga dia selesai wudhu dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.'' (HR Muslim) 

Maka, berbahagialah orang-orang yang selalu menjaga wudhunya dan menjaga hatinya tetap suci.

Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung …

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci

Barakallahufiikum.semoga bermanfaat
Mohon sampaikan ini kepada yang lain.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh